Kabupaten Demak berada di wilayah Propinsi Jawa Tengah bagian utara dan merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan kota Semarang sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian di Jawa Tengah sehingga sangat potensial sebagai daerah penyangga roda perekonomian Jawa Tengah di samping itu dari sisi perhubungan darat berada pada lalu lintas yang cukup ramai yaitu jalur Pantai Utara Jawa.
Kabupaten Demak terletak di antara 6043’ 26” – 70 09’ 43” LS, dan 1100 48’ 47” BT. Dengan batas-batas wilayah :
- Sebelah utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa
- Sebelah timur : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobongan
- Sebelah selatan : Kabupaten Grobogan dan Kota Semarang
- Sebelah barat : Kota Semarang
DATA UMUM
1. Geografis
Luas Wilayah Kabupaten Demak adalah 88.743 ha, sedang luas laut 252,34 ha. Topografi, Luas kemiringan lahan : metiputi datar : 0 – 2%, seluas : 88.765 ha, bergelombang (2 – 15%) 834 ha, curam (15 – 40%) seluas : 408 ha, serta sangat curam (>40%) seluas :136 ha.
Dilihat dari ketinggian permukaan tanah dari permukaan laut (elevasi), wilayah Demak terletak dari 0 m sampai dengan 100 m dari permukaan laut.
Dilihat dari ketinggian permukaan tanah dari permukaan laut (elevasi), wilayah Demak terletak dari 0 m sampai dengan 100 m dari permukaan laut.
Sedang dilihat dari tekstur tanahnya, wilayah Kabupaten Demak terdiri atas tekstur tanah halus (liat) seluas 49.066 ha dan tekstur tanah sedang (lempung) seluas 40.677 ha.
Peta Kabupaten Demak
Luas Penggunaan Lahan
Secara administrasi, luas wilayah Kabupaten Demak adalah 89.743 ha, terdiri atas 14 kecamatan, 243 desa dan 6 kelurahan. Sebagai daerah agraris yang kebanyakan penduduknya hidup dari pertanian, sebagian besar wilayah Kabupaten Demak terdiri atas lahan sawah yang mencapai luas 48.947 ha, dan selebihnya adalah lahan kering.
Menurut penggunaannya sebagian besar lahan sawah yang digunakan berpengairan teknis 40,40% dan tadah hujan (33,22%) dan setengah teknis 12,85%.
Sedang untuk lahan kering 35,395 digunakan untuk tegal kebun, 29,56% digunakan untuk bangunan dan halaman, serta 18,90 digunakan untuk tambak.
Keadaan Iklim
Sebagaimana musim di Indonesia pada umumnya di Kabupaten Demak hanya dikenal dua musin yaitu musim kemarau dan penghujan.
Pada bulan Juni sampai dengan bulan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau.
Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik, sehingga terjadi musim penghujan.
Selama tahun 2008 di wilayah Kabupaten Demak telah terjadi sebanyak : 96 hari hujan, dengan curah hujan antara 458 mm sampai dengan 1661 mm. Jumlah hari terbanyak di daerah Jebor, desa Bolo (kecamatan Demak) dan paling sedikit di daerah Brambang (Kecamatan Mranggen). Sementara curah hujan tertinggi di daerah Brumbung (Kecamatan Mranggen) dan paling sedikit di daerah Brambang (Kecamatan Karangawen).
2. Pemerintahan
Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Demak terbagi dalam 14 Kecamatan 243 desa dan 6 kelurahan.
Aparatur Negara
Pada tahun 2008 jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Demak sebanyak 8.809 orang. Dari jumlah tersebut :
Golongan I sebanyak : 237 orang
Golongan II sebanyak : 1.877 orang
Golingan III sebanyak : 3.740 orang
Golongan IV sebanyak : 2.955 orang
Golongan II sebanyak : 1.877 orang
Golingan III sebanyak : 3.740 orang
Golongan IV sebanyak : 2.955 orang
(sumber : BAPPEDA)
0 komentar:
Posting Komentar