Selasa, 01 Juni 2010

Sosial Budaya

Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan hasil registrasi tahun 2008 adalah sebanyak 1.073.187. Terdiri atas 531.606 (49,54%) laki-laki dan 541.581 (50,46%) perempuan. Jumlah penduduk ini naik sebanyak : 30.076 orang atau sekitar 2,88% dari tahun sebelumnya.

Dilihat dari kepadatan penduduk pada tahun 2007 kepadatan penduduk kabupaten Demak mencapai 1.176 orang/km2.
Adapun jumlah penduduk tersebut dirinci menurut lapangan usaha :
  1. Pertanian : 219.635
  2. Industri : 119.156
  3. Perdagangan : 107.752
  4. Transportasi : 24.558
  5. Jasa : 54.137
Selanjutnya tenaga kerja yang terampil merupakan potensi sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan.
Adapun yang dimaksud dengan penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun keatas. Penduduk usia kerja ini dibedakan sebagai angkatan kerja yang terdiri dari bekerja dan mencari pekerjaan.
Penduduk Kabupaten Demak usia 15 tahun ke atas yang bekerja pada tahun 2008 sebanyak 525.238 orang yang terdiri atas laki-laki 309.071 dan perempuan 216.167.
Kesehatan
Peningkatan status kesehatan dan gizi dalam suatu masyarakat sangat penting dalam upaya peningkatan kwualitas manusia dalam aspek lainnya, seperti pendidikan dan produktivitas tenaga kerja.
Tercapainya kualitas kesehatan dan gizi yang baik tidak hanya penting untuk generasi sekarang tetapi juga bagi generasi berikutnya.


Tersedianya fasilitas meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat. Pada tahun 2008 untuk jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah sebanyak 1 (satu) unit, sementara Rumah Sakit Swasta tercatat 2 (dua) unit kemudian Balai Pengobatan sebanyak 35 (tigapuluh lima) unit dan Balai Persalinan sebanyak 15 (limabelas) unit. Di samping itu sarana kesehatan lain yang mendukung adalah tersedianya Puskesmas yang tersebar di semua kecamatan sejumlah 26 (duapuluh enam) unit.
Fasilitas kesehatan lainnya adalah apotik, toko obat yang merupakan sarana penyedia obat yang mudah dijadikan oleh masyarakat.
Selain itu sarana kesehatan lain yang berupa tenaga kesehatan adalah 12 (dua belas) Dokter Spesialis, 56 (lima puluh enam) dokter umum, 18 (delapan belas) dokter gigi, 5 (lima) apoteker, 38 (tiga puluh delapan) sarjana kesehatan, 27 (duapuluh tujuh) sarjana muda kesehatan , 225 (duaratus dua puluh lima) perawat, 4 (empat) perawat khusus gigi dan 200 (duaratus) bidan.
Pendidikan
Pendidikan sangat diperlukan oleh setiap penduduk, bahkan setiap penduduk berhak untuk dapat mengenyam pendidikan khususnya usia sekolah dasar (7 – 12 tahun).
Keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sarana dan prasarana pendidikan seperti sekolah dan tenaga pendidikan (guru) yang memadai.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan pada tahun 2008 diketahui ada 571 (lima ratus tujuhpuluh satu) Sekolah Dasar (SD), 63 (enampuluh tiga) SMP, 45 (empat puluh lima) SMA dan SMK baik negeri maupun swasta serta 1 (satu) Perguruan Tinggi. Sedangkan jumlah guru SD sebanyak 5.536 orang, SMP sebanyak 1.620 orang, SMA dan SMK sebanyak 1.316 orang serta 70 orang tenaga pengajar di tingkat Perguruan Tinggi.
Dari jumlah guru dan siswa tersebut di atas dapat dihitung Rasio murid terhadap guru untuk SD 25%, untuk SMP 15,5% dan SMA 39%.
Di bidang Pendidikan Keagamaan, jumlah Madrasah Negeri maupun Swasta adalah sebagai berikut, untuk tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah) berjumlah 108 lembaga, tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah) berjumlah 106 lembaga dan tingkat MA (Madrasah Aliyah) berjumlah 47 lembaga. Adapun jumlah siswa MI sebanyak 21.764 siswa, siswa MTs sebanyak 33.648 siswa, dan siswa MA sebanyak 11.011 siswa.
Kesejahteraan Sosial
Perlindungan dan kesejahteraan sosial merupakan hal-hal yang berkaitan dengan keterlantaran baik anak maupun lanjut usia, kecacatan, ketunasusilaan, bencana alam dan bencana sosial lain.
Pembangunan kesejahteraan sosial dilaksanakan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial dan masyarakat tidak mampu.
Pelayanan sosial memerlukan pengembangan melalui keterpaduan upaya antara lain bimbingan santunan, dan rehabilitasi sosial bagi penyandang cacat.
Menurut data dari Dinas Kesejahteraan Sosial tahun 2008 ini jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial sebanyak 107.088 orang. Adapun jumlah Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial terdiri dari 247 Karang Taruna, 1.232 orang Pekerja Sosial Masyarakat dan 51 Organisasi Sosial berupa 46 Panti Sosial Asuhan Anak, 1 Panti Sosial Tresna Wredha, 2 Panti Sosial Psikotik, 1 Panti Sosial Bina Rungu Wicara dan 1 Panti Sosial Pamardi Putra.
Agama
Kehidupan beragama yang harmonis sangat didambakan masyarakat. Beragamnya tempat peribadatan merupakan salah satu bukti kerukunan agama diantara umat.
Banyaknya tempat peribadatan di Kabupaten Demak tahun 2008 mencapai 4.493 buah, berupa masjid/ musholla sebanyak 4.463 buah, gereja sebanyak 26 buah, maupun kelenteng sebanyak 1 buah.
Dalam pembangunan bidang keagamaan, di kabupaten Demak didukung pula dengan adanya 180 buah Pondok Pesantren dengan jumlah santri tercatat sebanyak 34.100 orang.
Dilihat dari banyaknya pemeluk agama, penduduk Kabupaten Demak mayoritas beragama Islam yaitu mencapai 98,82 persen dari total penduduk, sisanya terbagi penduduk beragama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.
Jumlah jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Demak pada tahun 2008 berjumlah 1.425 orang.

(sumber : bappeda)

0 komentar: